Sunday, December 18, 2016

TUJUH JURUS MABUK VERSI AGAMA HINDU


Mabuk adalah merupakan prilaku yang tidak terpuji! Ya benar, Selain merugikan masyarakat umum dan lingkungan sekitar juga merugikan diri sendiri. Dalam beberapa kasus belakangan ini korban yang t3was karena menegak minuman setan ini semakin  sering ditemukan.

Stop dan musnahkan peredaran minuman keras ! 

Mbah sih setuju setuju saja. Lagian Mbah bukan penggemar miras, juga bukan pedagang, penyalur ataupun preman pelindung jadi tidak akan rugi kalau miras dilarang.

Mabuk adalah tidakakan kriminal ! Lha ini jelas salah dan kali ini siMbah terpaksa tidak setuju. Anggapan “mabuk sama dengan krimimnal” adalah kesalahan pola pikir. Cobalah anda membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia,  maka pemahaman Sampean mungkin akan sedikit bertambah.

Mabuk didefinisikan dengan hilangnya kesadaran atau lupa diri yang salah satunya disebabkan karena mengkonsumi minuman keras (secara berlebihan). Jadi ini artinya selain minuman keras, masih ada penyebab lain yang bisa menyebabkan seseorang mabuk contohnya adalah mabuk darat, mabuk laut, mabuk rayuan, mabuk cinta, mabuk kepayang dll.

“Ah, ini sih sama dengan debat kusir Mbah.  Yang jelas orang yang  mabuk darat atau laut tidak akan berbuat onar, beda dengan mabuk karena minuman keras khan?”

Ha…ha…ha…. Ini mah  kesalahan konsep berpikir yang paling parah dan hanya cocok digunakan pada  jaman kuda gigit besi. Coba saja melihat sejenak contoh prilaku warga di negara maju,  dimana minuman keras tersedia dalam jumlah yang melimpah. Apakah semua orang tiap hari cuma mabuk dan berbuat onar? Apakah minum miras berarti harus mabuk dan mabuk dan apakah mabuk berarti harus onar?

Mabuk dan onar adalah 2 hal berbeda

Mabuk dan rusuh atau onar adalah 2 hal yang berbeda.  Orang yang mabuk akan berprilaku sesuai dengan kondisi mentalnya, ada yang ngomong tidak karuan, ada yang  tertidur pulas, ada yang konyol dst. Preman mabuk, pelawak mabuk, Jackey Chan mabuk ya jelas berbeda. Orang yang berbuat onar saat mabuk kemungkianan orangnya sudah bermasalah mental sejak awal.

Di negara maju, minuman keras bisa didapat dengan mudah dan bebas namun ketertiban di masyarakat tetap terjaga. Siapapun asal sudah cukup umur boleh mengkonsumi alkohol juga boleh mabuk dengan catatan TIDAK ONAR. Satu satunya golongan yang dilarang secara hukum menyentuh alkohol adalah pengemudi kendaraan dan anak anak dibawah umur. Batasan definisi anak anak tergantung negara, umumnya berkisar 20 tahun.

Di negara yang memiliki budaya memproduksi wine atau sake, minum (alkohol) dianggap sebagai seni, ada kode etik saat meminumnya. Jadi diteguk dengan brutal ala preman ya jelas mabuk.  Secara umum, minum alkohol umumnya dilakukan malam hari (kecuali hari libur) dan dilakukan diluar atau sesudah jam kerja. Saya nyaris tidak pernah meliat orang konyol yang mabuk disiang hari.

Bingung nih Mbah. Terus apa hubungannya dengan jurus mabuk?

Nah, sekarang saya mencoba menuliskan ajaran  Sapta Timira menjabarkan 7 jenis mabuk yang berbahaya dan wajib dihindari dan salah satunya adalah mabuk agama. Selengkapnya adalah sbb :
  1. Surupa : mabuk penampilan, wajah tampan atau cantik
  2. Kulina : mabuk  keturunan dan asal usul
  3. Dhana :  mabuk  kekayaan atau harta benda.
  4. Sura : mabuk minuman keras.
  5. Yowana : mabuk keremajaan (usia muda)
  6. Guna : mabuk ilmu, agama atau  kepandaian.
  7. Kasuran :  mabuk  kemenangan.

Jadi mabuk tidak hanya sebatas karena minuman keras saja.  Dengan hanya minum air putih atau coca cola sekalipun seseorang bisa mabuk, berbuat onar dan rusuh. Kagak percaya? Lihat saja kenyataannya di masyarakat pada saat kerusuhan dan tawuran antar desa. Mbah yakin mereka tidak mengkonsumsi minuman keras setetes-pun.

Anda pernah mendengar kata hyponatreaemia ? Itu adalah nama sejenis penyakit yang disebabkan oleh mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang berlebihan. Kontes minum air yang pernah diadakan di sejumlah negara juga sudah dihentikan karena berpotensi menyebabkan pesertanya mabuk dan t3was.

Ogah ah Mbah! Itu khan ajaran orang  Hindu? Walau aku setuju dengan sebagian isinya tapi aku tetap ogah untuk mengikuti Mbah karena berasal dari ajaran agama lain !

Ya udah. Kalau tidak suka ya jangan diikuti. Mudah bukan? Tulisan ini hanyalah mengajak seseorang untuk mengambil esensi, mengambil sisi baiknya yaitu selalu waspada dan tidak lupa diri alias alias tidak mabuk.  Segala sesuatu yang dilakukan berlebihan, lupa diri dan melanggar aturan artinya ya mabuk.  Anda setuju ?


Sumber : https://dongengbudaya.wordpress.com
close
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : TUJUH JURUS MABUK VERSI AGAMA HINDU

0 komentar:

Post a Comment