Monday, May 22, 2017

Di Kelabui dan Di Buru Leak Teli Gede, Kejadiannya Sangat Mengejutkan

Ini cerita yang berkembang dari mulut ke mulut di masyarakat Nusa Penida bagian daerah atas. Ceritanya memang agak menggelikan sekaligus mengerikan. Menggelikan karena yang diceritakan adalah te li yang dalam bahasa indonesianya adalah vag ina atau alat kela min wanita. Sedangkan mengerikan karena ini merupakan kejadian mistik yang identik dengan jadi-jadian manusia atau jin. Kisah uniknya seperti ini.


Ilustrasi

Pada suatu hari seorang penduduk anggaplah namanya Nengah Lambe pada suatu malam datang dari sangkep (rapat) banjar. Ia pada awalnya bubaran rame-rame, setelah beberapa jauh dari banjar, ia berjalan sendirian di kegelapan malam karena memang rumahnya berada jauh paling ujung. 

Dalam kegelapan malam tersebut ia melihat ada kelebatan sinar mengkilap di tengah jalan. Ia mengira sinar itu adalah pantulan mata sapi yang biasa kelihatan bercahaya di malam hari. Ia berpikir “kok ada sapi malam-malam di jalan sedang tidur. Siapa punya sapi ngeleb alias lepas dari kandangnya”. Karena memang sering sapi-sapi lepas dari kandang dan tidur dimana ia mau. Begitu pikirannya I Negah Lambe.

Lalu ia mencoba untuk mencari tahu, sapi milik siapa yang sedang tidur di jalan. Ia menghidupkan senternya yang sudah setengah mati, alias ngeremeng. Karena tak jelas, sosok sapi tersebut ia lalu mendekatkan senternya. Ternyata yang dilihat bukanlah sapi, tapi seonggokan daging basah sedikit kemerahan, berjurai-jurai dan bergerak-gerak. Bentuknya seperti te li (maaf, alat kela min wan ita) yang ukuranya sebesar tubuh sapi yang sedang tidur di jalan.

Kontan saja I Nengah Lambe menjadi terkejut dan ketakutan, sebab ia tahu bahwa itulah yang disebut dengan te li gede jadi-jadian manusia sakti, atau bisa juga jadi-jadian wong halus. Ia segera berlari tunggang langgang, karena ia pernah mendapat pesan kalau bertemu dengan leak te li gede di tengah jalan pada waktu malam hari, maka segera lari karena te li gede tersebut bisa terbang, mengejar dan mencari mangsa dengan cara menangkeb (menutup lalu menindih) yang bersangkutan sampai akhirnya yang bersangkutan tak berdaya. Karena ingat dengan itu, maka ia segera lari.

Singkat cerita, Nengah Lambe sampai di rumahnya pada malam hari itu juga tanpa pernah menoleh ke belakang apakah teli gede itu terbang mengejarnya. Pokoknya malam itu ia sudah selamat. Pada keesokan harinya ia bertemu dengan I Gede Santika yang polos. 

Nengah Lambe bercerita seadanya mengenai kejadian kemarin bertemu dengan te li gede sebesar sapi yang sedang tidur. Gede Santika awalnya merasa ngeri mendengarnya dan sedikit geli karena kalau hal itu menimpa dirinya mungkin aja sudah pingsan melihat barang wanita sebesar itu. 

Namun belakangan ia tersenyum sendiri yang mengudang rasa ingin tahu Nengah Lambe. Lalu Nengah Lambe bertanya, “apa yang kau tertawai”? Gede Santika menyahut: “kalau kela min wanitanya segitu besar, terus kela min laki-laki yang diperlukan seberapa besar ya?” Mungkin saja yang menjadi leak saat itu sedang buang (birahi), sehingga ia mewujudkan dirinya seperti te li gede, berharap ada leak muani (muani) yang sedang libido mau merubah dirinya menjadi leak te lak gede (maaf bukan bermaksud po rno). 

Bisa jadi kemudian terjadi perang tanding atau persenggamaan antara leak te li gede dan leak te lak gede. Haa.. haa…  Sekali lagi maaf, ini bukanlah bermaksud cerita po rno, namun inilah kenyataan di alam dunia mistik atau dunia leak Bali yang sulit dicerna dengan nalar, sehingga sampai saat ini ia masih mendaji suatu misteri. Mohon maklum atas keberadaannya.  

Ngomong-ngomong tentang leak te li gede, ada juga cerita menarik masih dari tanah Nusa Gede atau Nusa Penida yang dialami oleh seseorang sebut saja namanya Made Sudira. Suatu hari menjelang sore ia berjalan di tempat yang sepi dan suasananya sudah sandikala. 

Ia berjalan di jalan setapak menuju tegalan untuk perjalanan pulang. Pada suatu tempat ia kemudian mendengar ada suara radio berbunyi di semak-semak. Suara radio itu sedang memutar lagu-lagu dangdut kesukaan Made Sudira. 

Entah karena tertarik dengan suara musik itu atau ingin tahu siapa yang menyetel radio, lalu Made Sudira mendekati tempat radio tersebut. Karena ia heran kok ada orang menyetel radio di semak-semak. Ia mendekat ke sana, dan diperiksanya tempat itu ternyata tak ada radio. 

Tapi suaranya masih terdengar jelas di sana. Ia berpikir bahwa radio itu ada di bawah semak-semak dan tertimbun daun-daun kering di tegalan. Maka ia kemudian mengotek-ngotek daun-daun kering tersebut. Radio itu tak kelihatan, ia terus mengorek daun-daun yang ada di sekitar tempat tersebut untuk mendapatkan barang berharga berupa radio.

Setelah beberapa lebar tempat tersebut dibersihkan dan dikorek, tiba-tiba radio itu berhenti berbunyi. I Made Sudira lalu mengamati tempat tersebut sambil melihat radio yang dicarinya, namun tak sengaja matanya melihat benda bulat sebesar gebeh (gerabah) tempat air yang besar dan menganga. 

Ia baru sadar bahwa yang ia bersihkan dari tadi adalah benda berbentuk te li gede yang sedang berdenyut-denyut dan mengeluarkan musik dangdut untuk menarik orang datang kepadanya. 

Melihat te li tersebut I Made Sudira tak pikir lagi, ia segera kabur sebelum te li gede tersebut menangkap dan menelannya ke dalam lubangnya yang besar. Atau jangan-jangan ia terbang lalu menangkap dirinya.

Ia selamat dari kejadian tersebut. Namun ia heran kok bisa te li gede itu mengeluarkan suara dangdut, sampai-sampai ia tertarik datang ke sana. 

Lagi-lagi ceritanya I Made Sudira bercerita kepada Joni di tempat kerjanya. Joni tertawa ngakak…. Kok dikasih barang enak, gratis nggak mau… beeyyy belog gati nani. Yan ake to ..  be langsung…….. haha….
(Ki Buyut/Inks)


Sumber : http://kanduksupatra.blogspot.co.id
close
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Di Kelabui dan Di Buru Leak Teli Gede, Kejadiannya Sangat Mengejutkan

0 komentar:

Post a Comment